Enjoy cooking
Browse through over
650,000 tasty recipes.
Home » » Serabi Bikin Ketagihan

Serabi Bikin Ketagihan

Makanan Khas Jawa,  Makanan Khas Jawa Timur,  Makanan Khas Jawa Barat,  Makanan Khas Jawa Tengah,  Makanan Khas Jawa Tradisional,  Makanan Khas Jawa Murah, Makanan Khas Jawa Bergizi, Makanan Khas Jawa,  Aneka Makanan Khas Jawa, Olahan Makanan Khas Jawa

Serabi ini adalah makanan khas dari Jawa Barat, kota yang paling banyak menjual serabi ini terdapat di kota Bandung. Serabi ini ternyata ada 2 macam, yaitu serabi manis yang menggunakan bahan kinca atau gula merah/aren dan serabi asin dengan atau tanpa taburan oncom yang telah dibumbui diatasnya. Di kota Bandung Jawa Barat makanan serabi ini kebanyakan dijual pada pagi hari dan dimasak dengan menggunakan tungku sehingga dapat menghasilkan rasa yang khas dari serabi tersebut. Sampai saat ini asal usul serabi pun belum ada yang dapat memastikan berasal dari mana, hanya saja kata SERABI berasal dari kata Sunda “SURA” yang berarti Besar. Oleh karena itu Bandung banyak yang menyebutnya Surabi.
Sementara itu, dalam bahasa jawa, Serabi disebut dengan nama Surobi. Tak sedikit juga orang luar yang menganggap serabi adalah pancakenya orang Indonesia. Banyak juga macam surabi yang terdapat di Indonesia, yaitu Serabi Solo, SerabiJakarta, Serabi Bandung, Serabi Mataram, Serabi Modern. Kadang kala telur ayam yang sudah dikocok ditambahkan ke atas adonan serabi yang sedang dimasak. Seiring zaman yang sudah semakin maju, para penjual serabi pun terus mengeluarkan ide idenya agar serabi yang dijual laris terjual, seperti dengan menambahkan berbagai topping, ada yang topping coklat, topping keju, topping sossis, topping mayonise, topping blueberry, topping strawberry, dan masih banyak lagi. Tujuan lain dari para penjual untuk menambahkan rasa varian topping tersebut adalah untuk mematahkan asumsi bawah serabi adalah makanan yang terkesan rendahan.

Jika berkunjung di kota Bandung jangan lupa untuk mengunjugi di jalan.setiabudi, jalan tersebut hanya khusus untuk orang yang berjualan Serabi, yang mulai serabi basah dan serabi kering. Serabi basah yang disantap menggunakan kuah santan atau kuah kinca atau gula merah, jika serabi kering tidak menggunakan kuah santan atau kuah kinca, melainkan hanya ditambahkan beberapa topping saja, itulah perbedaan serabi basah dan serabi kering. Di beberapa daerah bandung sekitarnya pun juga tidak kalah, contohnya di Jakarta, yang tidak kalah untuk bersaing menjual serabi tersebut.SERABI
Serabi ini adalah makanan khas dari Jawa Barat, kota yang paling banyak menjual serabi ini terdapat di kota Bandung. Serabi ini ternyata ada 2 macam, yaitu serabi manis yang menggunakan bahan kinca atau gula merah/aren dan serabi asin dengan atau tanpa taburan oncom yang telah dibumbui diatasnya. Di kota Bandung Jawa Barat makanan serabi ini kebanyakan dijual pada pagi hari dan dimasak dengan menggunakan tungku sehingga dapat menghasilkan rasa yang khas dari serabi tersebut. Sampai saat ini asal usul serabi pun belum ada yang dapat memastikan berasal dari mana, hanya saja kata SERABI berasal dari kata Sunda “SURA” yang berarti Besar. Oleh karena itu Bandung banyak yang menyebutnya Surabi.
Sementara itu, dalam bahasa jawa, Serabi disebut dengan nama Surobi. Tak sedikit juga orang luar yang menganggap serabi adalah pancakenya orang Indonesia. Banyak juga macam surabi yang terdapat di Indonesia, yaitu Serabi Solo, Serabi Jakarta, Serabi Bandung, Serabi Mataram, Serabi Modern. Kadang kala telur ayam yang sudah dikocok ditambahkan ke atas adonan serabi yang sedang dimasak. Seiring zaman yang sudah semakin maju, para penjual serabi pun terus mengeluarkan ide idenya agar serabi yang dijual laris terjual, seperti dengan menambahkan berbagai topping, ada yang topping coklat, topping keju, topping sossis, topping mayonise, topping blueberry, topping strawberry, dan masih banyak lagi. Tujuan lain dari para penjual untuk menambahkan rasa varian topping tersebut adalah untuk mematahkan asumsi bawah serabi adalah makanan yang terkesan rendahan.
Jika berkunjung di kota Bandung jangan lupa untuk mengunjugi di jalan.setiabudi, jalan tersebut hanya khusus untuk orang yang berjualan Serabi, yang mulai serabi basah dan serabi kering. Serabi basah yang disantap menggunakan kuah santan atau kuah kinca atau gula merah, jika serabi kering tidak menggunakan kuah santan atau kuah kinca, melainkan hanya ditambahkan beberapa topping saja, itulah perbedaan serabi basah dan serabi kering. Di beberapa daerah bandung sekitarnya pun juga tidak kalah, contohnya di Jakarta, yang tidak kalah untuk bersaing menjual serabi tersebut.
SHARE

About M Rizal Fakhri A

0 komentar :

Posting Komentar